fbpx

Pengaruh Resesi Ekonomi Terhadap Investasi Asing Di Indonesia

Pengaruh Resesi Ekonomi Terhadap Investasi Asing Di Indonesia

Oleh: Erma Regita Sari, S.H.

Hallo, sobat YukLegal semua!

Belakangan ini, lagi heboh bgt nih berita tentang resesi ekonomi dan negara-negara yang sudah masuk jurang resesi. Begitupun dengan headline berita yang beredar, yang membuat kita semakin khawatir dengan kondisi ekonomi saat ini.

Kekhawatiran tersebut semakin menjadi, terlebih kondisi perekonomian global belum sepenuhnya bisa bernapas lega akibat pandemi Covid-19. Wah serem banget ya sobat YukLegal

Sebenarnya apa sih resesi itu? Kenapa berita tentang resesi terlihat menyeramkan sekali ya? Terus kalau Indonesia masuk ke jurang resesi ekonomi, kira-kira bagaimana ya dengan perekonomian di Indonesia?

Nah di pembahasan kali ini, YukLegal akan membahas tentang apa itu resesi ekonomi dan dampaknya bagi investor asing dalam memilih saham di Indonesia. Namun, sebelum kita membahas lebih jauh tentang resesi ekonomi, kita harus tahu dulu nih tentang definisi dari resesi.

Resesi itu sendiri dapat diartikan sebagai “kelesuhan/kemunduran”. Jadi singkatnya resesi ekonomi adalah sebuah kondisi kemunduran dari aktivitas atau produktivitas ekonomi dari suatu negara.

Pertanyaan sekarang nih, apa sih yang menjadi indikator jika kondisi ekonomi suatu negara mengalami resesi? National Bureau of Economic Research menyebutkan ada 4 (empat) aspek penurunan ekonomi yang terjadi dalam beberapa bulan, yaitu:

  1. Tingkat Pemasukan
  2. Penyerapan Tenaga Kerja
  3. Tingkat Produksi Industri
  4. Tingkat Konsumsi Masyarakat

Dari sekian banyak definisi, resesi ekonomi secara sederhana dapat diartikan sebagai suatu kondisi dimana perekonomian suatu negara sedang memburuk yang terlihat dari Produk Domestik Bruto (“PDB”) yang negatif, pengangguran meningkat, maupun pertumbuhan ekonomi riil bernilai negatif selama dua kuartal berturut-turut.

Pengaruh Resesi Ekonomi Terhadap Investasi Asing

Pasar modal Indonesia dinilai bisa ikut tertekan sejalan dengan Amerika Serikat yang berada di ambang jurang resesi. Dengan tingginya inflasi di Amerika Serikat, ditambah naiknya suku bunga The Fed diprediksi akan menyebabkan capital outflow dan migrasi dana ke aset yang lebih aman.

Pelemahan nilai tukar rupiah hanya salah satu dampak dari sinyal resesi Amerika Serikat. Namun, investor asing cenderung mengalihkan dana ke aset yang aman, memicu capital outflow di emerging market.

Selain itu, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (“IHSG”) pun mengalami ketidakstabilan akibat pengaruh dari kondisi global yang terancam mengalami resesi ekonomi.

Dengan Amerika Serikat menjadi negara yang terancam mengalami resesi ekonomi karena tingkat inflasi yang tinggi, maka gejolak di bursa saham tersebut masih akan terus berlanjut.

Belum lagi ketika The Fed, Bank Sentral Amerika tersebut meningkatkan suku bunga. Kebijakan tersebut memang dirasa cukup bijak karena direncanakan untuk menghentikan inflasi. Namun disatu sisi, hal tersebut akan menimbulkan potensi keterlambatan ekonomi kedepannya.

Dampak dari resesi ekonomi tersebut mungkin memang belum terasa di Indonesia. Namun tanpa kita sadari, hal tersebut membuat investor asing mulai lebih selektif dalam memilih investasi dan saham di Indonesia.

Banyak investor asing yang menunggu sentimen positif dari IHSG, sedangkan untuk saat ini IHSG sendiri belum memiliki sentimen positif maupun negatif, meskipun pergerakannya tidak kemana-mana. Sentimen positif sendiri diharapkan dapat mendongkrak perekonomian.

Investor asing saat ini sedang mencermati potensi resesi seiring terjadinya inversi imbal hasil (yield) obligasi pemerintah Amerika Serikat dan mengantisipasi kenaikan suku bunga acuan The Fed. Sehingga para investor asing memilih untuk lebih meminati obligasi jangka panjang daripada jangka pendek dan mengindikasikan adanya potensi risiko dalam waktu dekat.

Begitulah, ketika negara dengan perekonomian terbesar di dunia itu mengalami resesi, maka akan berimbas ke negara lainnya, Indonesia salah satunya. Untuk itu, bagi investor domestik juga jangan terburu-buru ya dalam dalam mengambil keputusan investasi.

Sobat YukLegal sekian ya pembahasan tentang Pengaruh Resesi Ekonomi Terhadap Investasi Asing Di Indonesia. Jangan lupa untuk terus kunjungi blog YukLegal karena kita akan membagikan info-info menarik seputar hukum, bisnis, dan investasi yang pastinya bermanfaat buat kalian semua!

Sumber:

IDX Channel. 2022. Resesi Global Mengancam, Investor Asing Mulai Selektif Pilih Saham di RI. https://www.idxchannel.com/market-news/resesi-global-mengancam-investor-asing-mulai-selektif-pilih-saham-di-ri , diakses pada 05 Juli 2022.

Otoritas Jasa Keuangan. 2020. Resesi Ekonomi? Apa Itu?. https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/CMS/Article/20618 , diakses pada 05 Juli 2022.

Sumber Gambar:

unsplash.com

Editor: Siti Faridah, S.H.

Facebook
Telegram
Twitter
WhatsApp

Layanan Kami

Corporate

Pendirian Perusahaan
Penutupan Perusahaan
Perizinan Usaha

Layanan Pajak

Layanan Perpajakan dan Pembukuan

Perizinan Khusus

Perizinan Perusahaan
Perizinan Khusus

HAKI

Layanan Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual

Foreign Service

Professional services to set up companies and to own business permits in Indonesia

Pembuatan dan Peninjauan Perjanjian

Pembuatan dan Peninjauan segala macam bentuk perjanjian

Layanan Hukum

Konsultasi Hukum
Legal Opinion
Penyelesaian Sengketa

Properti

Layanan Legalitas Properti Anda

Penerjemah dokumen

Sworn Translator
Non Sworn Translator

Digital Marketing

Pembuatan Website
Pendaftaran Domain